Pressure Tank vs Air Receiver Tank vs Compressor Tank vs Hydrophore Tank

Tanggal : 15 Okt 2022 Penulis : Adi

Pressure Tank vs Air Receiver Tank vs Compressor Tank vs Hydrophore Tank


Dikawasan pabrik atau industri barangkali sering dilihat bermacam type tangki horizontal dan vertikal, dengan berbagai kapasitas. Selain itu tangki - tangki ini juga bisa kita lihat di Mall, rumah sakit, workshop/bengkel, dll. 


Setiap tabung tersebut memiliki nama sesuai fungsinya masing-masing, seperti Pressure Tank vs Air Receiver Tank vs Compressor Tank vs Hydrophore Tank. Kapasitasnya mulai dari yang terkecil hingga terbesar. Dari segi kapasitas bisa kustom sesuai kebutuhan. Ada berbagai macam ukuran 500 liter, 750 liter, 1000 liter, 1500 liter, 2000 liter, 2500 liter, 3000 liter, 5000 liter, 10000 liter, 20000 liter, sampai maksimal 50.000 liter adalah ukuran maksimal yang bisa dipabrikasi di workshop. Jika lebih dari 50000 liter  biasanya pabrikasi tangki harus dilakukan di lokasi akhir penempatan tangki, karena dimensi sudah terlalu besar, sulit untuk dimobilisasi dengan alat angkut. 


Perbedaan Pressure Tank vs Air Receiver Tank vs Compressor Tank vs Hydrophore Tank ?


Isi material didalam Tangki


Hal utama yang paling mendasar membedakan pressure tank dengan Air Receiver Tank vs Compressor Tank vs Hydrophore Tank adalah isi material di dalam tangkinya. Untuk Pressure tank material bisa berisi air dan udara, sedangkan tangki kompresor hanya memuat udara di dalam tangkinya. Air receiver tank karena ia merupakan bagian dari compressor tank yang berfungsi menampung udara yang dihasikan mesin kompresor, sedangkan hydrophore tank isi material tangki mengandung air dan oksigen. 


Fungsi masing - masing Tangki


Pressure Tank ada jenis air pressure tank dan water pressure tank. Water pressure tank berfungsi memberikan tekanan pada air secara desain ada jenis pressure tank dengan rubber membran dan tanpa rubber mebran. Prinsipnya pressure tank membran memanfaatkan udara yang dihasilkan pompa untuk melakukan kontrol tekanan air, tangki ini memiliki membran dari karet yang dapat mengembang dan mengempis yang berfungsi memisahkan air dan udara dalam pressure tank dan menghasilkan tekanan, sehingga ketika keran dibuka, maka air akan keluar dengan kencang.


Sedangkan air pressure tank prinsip kerja mirip dengan water pressure tank, hanya saja material yang ditampung udara yang dihasilkan mesin kompresor.


Fungsi ini berbeda dengan tiga tangki lainnya, yaitu 


·      Tangki kompresor/Compressor tank yaitu berfungsi untuk menampung udara bertekanan yang dihasilkan  mesin kompresor. Tangki ini memiliki kemampuan memaksa udara terkompresi hingga memiliki energi tekan tinggi yang selanjutnya dapat digunakan sesuai kebutuhan. Sebagai contoh untuk menggerakan mesin produksi, alat kerja air sprayer, air gun, peralatan pneumatic, dll.


·      Air receiver tank ini jika diibaratkan adalah sebuah tangki ekstension/penambahan dari tangki kompresor/compressor tank, yaitu menampung udara bertekanan dan menyimpannya. Air receiver ini memperbesar kapasitas tampung udara bertekanan yang dihasilkan mesin kompresor. Udara bertekanan tinggi ini kemudian bisa dimanfaatkan untuk menggerakan mesin produksi, alat kerja air sprayer, air gun, peralatan pneumatic, dll. 


·      Hydrophore tank sebenarnya sebuah water pressure tank aitu tangki air bertekanan yang digunakan untuk mengakumulasi tekanan air yang dihasilkan pompa hingga mencapai tekanan tertentu yang dibutuhkan.


 

Prinsip kerja


Lalu, bagaimana prinsip kerja masing-masing tangki? Water Pressure tank digunakan dengan mengendalikan kerja pompa air, ketika kekurangan tekanan , pressure switch aktif pompa air  bekerja, hingga tekanan air mencapai tingkatan yang diinginkan pressure switch akan mematikan pompa air. 


Begitupun dengan Compressor tank yang digunakan sebagai penampungan udara. Ketika tekanan udara yang diinginkan belum tercapai pressure switch on mesin kompresor bekerja, setelah tekanan udara pada compressor tank tercapai, pressure switch off mematikan mesin kompresor.


Adapun Air receiver tank, seperti dijelaskan sebelumnya untuk memperbesar kapasitas penampungan udara bertekanan, yang selanjutnya udara bertekanan tersebut digunakan untuk menggerakan mesin atau alat produksi dan alat kerja yang memanfaatkan udara bertekanan. Semakin besar kapasitas air receiver tank, pengguanan jumlah alat atau mesin yang menggunakan udara bertekanan bisa lebih banyak lagi, tanpa membebani mesin kompresor untuk bekerja terus - menerus non stop. 


Hydrophore tank biasanya digunakan dalam sistem instalasi air panas. Selain berfungsi memberikan tekanan pada air yang ditampung. Juga mampu untuk mengendalikan pompa sirkulasi untuk bekerja on dan off sesuai sistem kerja yang diinginkan.


Model dan Kapasitas tangki 


Model semua tangki bisa berbentuk vertikal dan horizontal. Hal ini disesuaikan dengan mesin yang terpasang. Kapasitasnya bervariasi, mulai dari Pressure tank Dari segi kapasitas bisa kustom sesuai kebutuhan. Ada berbagai macam ukuran pressure tank 500 liter, 750 liter, 1000 liter, 1500 liter, 2000 liter, 2500 liter, 3000 liter, 5000 liter, 10000 liter, 20000 liter, 30.000 liter, 35.000 liter, dan 50.000 liter. 


Material pressure tank


Pressure Tank menggunakan material pelat besi mildsteel atau carbon steel SS400, Stainless steel SUS304 atau SUS316, material ini juga sama dapat digunakan untuk air receiver tank, compressor tank. Sedangkan Hydrophore tank materialnya menggunakan mild steel yang dilapisi coating temperatur tinggi, atau menggunakan material stainless steel.


Perbedaan dan persamaan antara Pressure Tank vs Air Receiver Tank vs Compressor Tank vs Hydrophore Tank. Sepintas terlihat sama hanya perberbedaan istilah. Namun masing-masing memiliki perbedaan dalam hal isi, fungsi, penggunaan,  dan material. Sedangkan persamaannya dari segi kapasitasnya yang bervariasi. 


kategori Blog

Tag

Post terbaru

Respon Komentar

Belum Ada Komentar

Tinggalkan Komentar

* Komentar akan ditampilkan bila disetujui