Tangki boiler fungsi utamanya adalah untuk menghasilkan uap panas. Air yang masuk kedalam tangki boiler akan didipanaskan hingga menjadi uap panas / hot steam. Uap panas banyak digunakan untuk kebutuhan proses produksi, pabrikasi, industri manufaktur, dll.
Untuk menghasilkan uap panas, dengan membuat air mencapai titik didihnya. Titik didih air pada tekanan atmosfir normal 1 bar adalah 100 derajat celcius. Jika ingin meningkatkan suhu titik didih air menjadi lebih tinggi misalkan pada suhu 180 derajat celcius, maka tekanan atmosfir harus dinaikan 10 kali lipat, menjadi 10 bar.
Ini berarti uap panas yang dihasilkan pada tekanan 10 bar, suhunya lebih tinggi yaitu 180 derajat celcius.
Proses memanaskan air kita sebut proses transfer panas, heat transfer, ada yang menyebut pemindahan kalori oleh karenaya juga ada istilah calorifier tank. Proses heat transfer ada 3 jenis yaitu radiasi, konduksi dan konveksi.
Radiasi yaitu pancaran energi panas, konduksi rambatan energi panas pada media padat, konveksi aliran energi panas pada cairan.
Jenis - jenis boiler yaitu :
1. Boiler bahan bakar padat, untuk memanaskan boiler menggunakan kayu atau batu bara efisien dalam pemanassan, kekurangannya pada proses pembuangan limbah debu dan sisa pembakaran yang sulit dibersihkan.
2. Boiler bahan bakar minyak, sumber panas dihasilkan dari pembakaran minyak seperti solar, kerosene. Meski efisien untuk pemanasan Kekurangan nya harga minyak cukup mahal.
3. boiler bahan bakar gas juga sangat efisien dalam memanaskan boiler, kekurangannya desain mesin boiler yang kompleks dan rumit.
4. Boiler bahan bakar listrik juga sangat ekonomis, kekurangannya efisiensi pemanasan kurang baik.
Komponen - komponen pada tangki boiler yaitu :
1. Tungku pembakaran / Furnace
Bagian ruang pembakaran bahan bakar penghasil sumber panas. Perpindahan panas terjadi pada rangkaian pipa yang dialiri air, dimana rangkaian pipa dirancang sedemikian rupa menempel pada dinding tungku pembakaran.
Biiasa nya tungku didesain ada bagian yang langsung menerima panas dari pembakaran, dan dan bagian yang menerima panas dari sisa pembakaran yang melawati pembuangan dapat dimanfaat kan kembali untuk memanaskan pipa-pipa yang telah dialiri air panas pada bagian pembakaran utama. Biasanya di sebut economizer.
2. Ketel/Steam drum
Tangki/drum/ketel uap panas sebagai tempat dimana uap panas dihasilkan dari air yang telah dipanaskan. Uap jenuh yang mengandung air akan kembali dipanaskan, dan uap panas dialirkan keatas.
3. Super heater
Karena uap panas yang dihasilkan pada steam drum masih mengandung kadar air, maka perlu untuk dikeringkan dengan cara dipanaskan hingga suhu 350°C. Sebelum akhirnya dialirkan ke bagian proses produksi yang mebutuhkan uap panas.
4. Air Heater
Pemanas udara sesuai dengan namanya, ketika udara melewati pemanas ini sushunya akan menginkat hingga suhu tinggi sesua yang ditentukan.
5. Pengumpul abu Dust collector
Bagian yang berfungsi mengumpulkan debu yang dihasilkan saat proses pembakaran.
6. Gas exhaust / Pembuangan gas.
Asap dan debu hasil pembakaran akan dihisap melewati dust collector terus ke dibuang melalu cerobong asap.
7. Sight glasss
Berfungsi untuk melihat level ketinggian air didalam tangki boiler.
8. Safety valve
Sesuai namanya katup penagaman dari tekanan uapa yang berlebihan yang bisa berakibat bahaya tangki boiler meledak. Safety valve disetting pada tekanan aman operasional tangki boiler. Dia akan membuang tekanan uap yang melebihi ambang batas yang telah ditentukan.
9. Drain / Pembuangan air dari ketel / steam drum
Saluran untuk membuang material yang tidak diinginkan dalam tangki seperti material tidak larut baik padat mauun cair seperti busa, dll.